Tempat Q mengadu

Minggu, 17 Januari 2010

pengenalan WIFI

BAB I

MENGENAL WIFI

A. Pengertian WIFI

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

B. Kegunaan WIFI

Wifi adalah sebuah jaringan yang tidak menggunaka kabel dan wifi menggunakan frekuensi Radio unutk berkomunikasi antar computer dengan computer lain hingga Negara ke Negara lain dan keseluruh dunia.

Jaringan wifi bisa juga dikatakan jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).

BAB II

STANDARISASI WIFI

A. Berbagai Tipe Standar 802.11

Hingga saat ini standar 802.11 masih terus dikembangkan oleh IEEE, mereka membentuk kelompok-kelompok kerja yang masing-masing memiliki tujuan tersendiri dalam mengembangkan berbagai aspek dari teknologi ini, grup-grup ini dinamai berdasarkan dengan abjad yang ada dibelakang, contohnya 802.11x. Berbagai jenis standar 802.11 ini:

1. 802.11 (Tahun 1997)

Standar ini merupakan generasi pertama dari teknologi Wireless LAN yang bertujuan untuk mengembangkan spesifikasi Medium Access Control (MAC) dan Physical Layer (PHY) untuk hubungan nirkabel bagi terminal tetap, portabel, dan bergerak dalam lokal area. Bekerja pada frekuensi 2.4 GHz, menspesifikasikan tiga macam physical layer yaitu:

1. Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)

2. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)

3. Infra Merah/Infra Red (IR)

802.11 memiliki dua kecepatan transmisi yaitu:

  1. 1 Mbps, menggunakan modulasi Differential Binary

Phase Shift Keying (DBPSK).

  1. 2 Mbps, menggunakan modulasi Differential Quadrature

Phase Shift Keying (DQPSK).

2. 802.11a (Tahun 1999)

Standar ini mengunakan pita frekuensi baru untuk jaringan Wireless LAN dengan peningkatan kecepatan transfer data hingga 54 Mbps dengan digunakannya teknik modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Standar 802.11a ini menggunakan pita gelombang Unlicensed National Information Infrastructure (UNII) yang mulai banyak digunakan di berbagai bidang teknologi nirkabel, pita ini dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda yaitu:

1. UNII-1 dengan frekuensi pada 5.2 GHz.

2. UNII-2 dengan frekuensi pada 5.7 GHz.

3. UNII-3 dengan frekuensi pada 5.8 GHz.

802.11a sering dianggap sebagai pendahulu 802.11b, ini merupakan salah pengertian karena sebenarnya 802.11b merupakan generasi kedua dan 802.11a merupakan generasi ketiga, 802.11a sendiri masih menggunakan MAC yang sama seperti pada 802.11 maupun 802.11b sedangkan perbedaan hanya terdapat pada physical layer-nya saja.

3. 802.11b (Tahun 1999)

Standar ini masih bekerja pada frekuensi 2.4 GHz seperti 802.11 namun memberikan peningkatan kecepatan transfer 5.5 Mbps dan 11 Mbps, ini dimungkinkan dengan penggunaan teknik modulasi Complementary Code Keying (CCK), standar ini hanya menspesifikasikan penggunaan DSSS saja, karena FHSS dan infra merah tidak mampu memenuhi tuntutan kecepatan untuk masa depan. Standar ini disebut juga 802.11 High Rate (HR).

4. 802.11c (Tahun 1998)

Grup kerja ini menambahkan dukungan terhadap layanan sublayer internal (Internal Sublayer Service) pada prosedur MAC untuk dapat menjembatani operasi antar MACMAC 802.11.

5. 802.11d (Tahun 2001)

Penambahan grup ini akan bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan layer physical seperti pengaturan kanal, pola loncatan sinyal, pemberian atribut pada MIB (Management Information Base), dan berbagai kebutuhan lainnya untuk menyesuaikan operasi Wireless LAN pada negara-negara yang berbeda.

6. 802.11e

Grup kerja ini bertugas meningkatkan kualitas 802.11 (baik a, b, maupun g) agar menyamai kualitas layanan dari ethernet, menambahkan Class of Service dan mengefisienkan protokol yang akan mendongkrak kecepatan total dari sistem dalam menangani aplikasi seperti audio, video, multimedia streaming melalui jaringan nirkabel.

7. 802.11f

Grup kerja ini bekerja untuk menyamakan aturan-aturan yang digunakan untuk Inter-Access Point Protocol (IAPP) yaitu agar berbagai access point dari vendor yang berbeda dapat bekerja sama pada sistem nirkabel terdistribusi yang mendukung 802.11, sehingga terminal-terminal yang menggunakan adapter Wireless LAN dapat melakukan roaming antar access point.

8. 802.11g

Standar 802.11g atau yang juga disebut dengan 802.11b extended meningkatkan kecepatan transfer data hingga 54 Mbps pada pita gelombang 2.4 GHz. Pada awalnya terdapat perbedaan pendapat tentang teknik modulasi yang akan digunakan oleh standar ini, namun akhirnya diputuskan penggunaan teknik modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan alternatif penggunaan modulasi Packet Binary Convolution Coding (PBCC).

9. 802.11h

Grup kerja ini mengembangkan standar untuk penggunaan tenaga baterai dan daya transmisi sinyal radio, juga pemilihan kanal komunikasi yang dinamis. Dibentuknya kelompok kerja ini disebabkan oleh kebutuhan umur pemakaian baterai yang lebih lama dan adanya peraturan Equivalent Isotropically Radiated Power (EIRP) di setiap negara.

10. 802.11i

Kelompok kerja ini difokuskan untuk mengembangkan protokol keamanan data dan otentikasi pengguna dari seluruh standar 802.11. Standar keamanan 802.11b adalah Wired Equivalent Privacy (WEP) yang merupakan teknik enkripsi data menggunakan algoritma RC4 dengan panjang kunci 64 atau 128 bit. Algoritma ini telah diketahui memiliki kelemahan yang memungkinkan jaringan untuk disadap dan diserang.

11. 802.11j

Kelompok kerja ini menstandarisasi penggunaan frekuensi 5 GHz untuk berbagai teknologi jaringan nirkabel seperti IEEE, ETSI Hyperlan2, ARIB, HiSWANa.

Dari berbagai jenis pengembangan standar IEEE 802.11 yang ada diatas, terdapat empat standar utama yang lebih atau akan populer yaitu 802.11, 802.11b, 802.11a, dan 802.11g.

Standar 802.11a memiliki performa lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan bandwidth di masa mendatang, namun 802.11a juga memiliki beberapa kekurangan bila dibandingkan dengan 802.11b, karena menggunakan frekuensi yang lebih tinggi membuat jangkauan jaraknya relatif lebih pendek yaitu sekitar 50 meter dibandingkan dengan 100 meter pada 802.11b, gelombang 5 GHz juga relatif lebih sulit menembus benda-benda padat. Kekurangan yang lain dari standar 802.11 ini yaitu karena 802.11b dan 802.11a menggunakan teknik radio dan modulasi yang berbeda maka keduanya tidak dapat saling berkomunikasi. Karena itu IEEE membentuk grup kerja IEEE 802.11g yang bekerja untuk meningkatkan kecepatan transfer data pada frekuensi 2.4 GHz hingga 54 Mbps sehingga memiliki transfer data setara dengan 802.11a namun tidak memiliki kekurangan dalam masalah jarak jangkauan, serta masih kompatibel dengan peralatan yang menggunakan standar 802.11b.

B. Perangkat Yang Menggunakan WIFI

1. Laptop

2. Nootbook

3. Netbook

4. Hand phon

5. Dan lain-lain

c. Wifi indoor dan outdoor

Wifi indoor adalah Merupakan sebuah perangkat pusat akses (access point) yang digunakan untuk melayani user dengan devices-nya dalam suatu coverage area tertentu, misalnya dalam sebuah café, lokasi lobby, gedung kampus, ruangan tertentu, dan sebagainya.

Wifi outdoor adalah merupakan sebuah perangkat pusat acces yang digunakan untuk melayani claint-claint wifi yang digunakan unutk jaringan diluar yang berkapasitas luas hingga jangkauannya mencapai kiloan meter.

DAFAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi

http://web2.web.ugm.ac.id/index.php?link=wifi

Tidak ada komentar: