Tempat Q mengadu

Minggu, 14 Maret 2010

BAB I
MICROPROCESSOR

A. PENGERTIAN MICROPROCESSOR
Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm persegi. Pada awal tahun 1980 teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) berkembang sangat pesat dan digunakan sebagai rangkaian elektronik dalam sebuah microprocessor, yang mampu menggabungkan ratusan ribu komponen elektronik dalam sebuah chip yang mempunyai ukuran sama dengan chip LSI. Dengan semakin berkembangnya teknologi pembuatan microprocessor dan semakin murahnya biaya produksi yang digunakan, memungkinkan para insinyur komputer untuk mengembangkan microcomputer. Komputer semacam ini mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada televisi portabel tetapi mempunyai kemampuan hitung yang cukup baik untuk dipakai dalam bisnis, industri dan ilmu pengetahuan. Microprocessor tersebut juga memungkinkan pengembangan produk-produk seperti intelligent-terminal, automatic teller machine dan point of sale terminal yagn biasa dipakai di toko-toko retail. Microprocessor juga banyak digunakan ebagai rangkaian kontrol dalam industri robot, alat-alat penelitian, dan peralatan-peralatan rumah sakit. Kemajuan teknologi tersebut juga memungkinkan microprocessor dipakai untuk produk-produk konsumen seperti: programmable microwave oven, televisi, game-game elektronik dan juga dalam bidang-bidang otomotif.



BAB II
KARAKTERISTIK MICROPROCESSOR
A. KARAKTERISTIK MICROPROCESSOR TERBAGI MENJADI V
1. INTERNAL DATA BUS SIZE,
2. EXTERNAL DATA BUS SIZE,
3. MEMORY ADDRESS SIZE,
4. CLOCK SPEED,
5. SPECIAL FEATURES/FITUR SPESIAL
1. INTERNAL DATA BUS SIZE
Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Karakteristik kunci suatu bus adalah bahwa bus merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai perangkat yang terhubung ke bus, dan suatu sinyal yang dipancarkan oleh tiap perangkat dapat diterima oleh semua perangkatlain yang terhubung ke bus. Jika dua perangkat melakukan transmisi sepanjang periode waktu yang sama, sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya satu perangkat yang akan berhasil melakukan transmisi pada saat tertentu. Umumnya, suatu bus terdiri dari berbagai lintasan komunikasi, atau saluran. Masing-masing saluran mampu mentransmisikan sinyal yang mewakili biner 1 dan biner 0. Dari waktu ke waktu, suatu urutan digit biner dapat ditransmisikan melalui lintasan tunggal. Dengan mengumpulkannya, beberapa lintasan bus dapat digunakan untuk mentransmisikandigit biner secara simultan (secara paralel). Sebagai contoh, suatu unit data 8-bit dapat ditransmisikan melalui delapan saluran bus. Sistem komputer berisi sejumlah bus berbeda yang menyediakan lintasan antara komponen-kornponen pada berbagai level dari tingkatan sistem komputer. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen komputer utama (prosesor, memori, I/O) disebut suatu sistem bus. Struktur interkoneksi komputer yang paling umum didasarkan pada penggunaan satu atau lebih sistem bus.
Suatu sistem bus berisi, biasanya, dari sekitar 50 sampai ratusan saluran yang terpisah. Masing-masing lintasan ditandai dengan arti atau fungsi. Walaupun ada banyak rancangan bus yang berbeda, pada bus manapun saluran dapat digolongkan ke dalam tiga golongan fungsional: data, alamat, dan saluran kontrol. Sebagai tambahan, terdapat saluran distribusi yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
2. EKTERNAL DATA BUS SIZE
Ekternal Data Bus Size adalah jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
3. MEMORY ADDRES SIZE
Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ). Memori biasanya terdiri atas satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor.Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memory komputer, maka data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.
Address bus pertama kali mengontak bagian komputer yang disebut dengan memory. Yang dimaksud dengan memori di sini adalah suatu keompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai memori utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini adalah DRAM (Dynamic Randmo Access Memory). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip memori ini bermacam-macam, ada yang 128 Mega bit, 256 Mega bit, ... dst., tergantung kapan dan pada komputer apa DRAM tersebut digunakan.
Salah satu sifat dari DRAM ini adalah volatile, artinya informasi yang disimpan pada chip ini akan bertahan selama ada listrik yang mempertahankannya, sehingga apabila terjadi pemutusan arus listrik, maka data yang ada pada DRAM akan hilang. Namun demikian, kemampuan proses penyaluran datanya cukup tinggi, mengingat memori ini berhubungan langsung dengan CPU, makannya memori ini disebut dengan memori utama.
Ketika komputer baru dinayalakan, tentu saja instruksi serta data yang dibutuhkan untuk memproses memulai komputer itu dihidupkan belum ada pada DRAM, karena informasi di dalam DRAM tersebut masih kosong. Sehingga pada saat komputer dinyalakan ini, BIOS mengaturnya bagaimana komputer dapat digunakan dengan mengisikan instruksi yang dibutuhkan oleh komputer dengan cara memasukkan sistem operasi ke DRAM. Sistem Operasi ini bisa didapatkan dengan menemukan dimana dia berada, misalnya I/O bus untuk mengakses hard drive atau perangkat I/O lainnya.

4. Kecepatan clock (clock speed):
Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz). Clock speed juga merupakan petunjuk utama yang mencerminkan kemampuan sebuah chip. Kecepatan prosesor ditentukan oleh dua faktor yaitu, Front Side Bus (FSB) dan faktor pengali (multiplier factor). kedua faktor ini menjadi variabel dalam clock prosesor
Clock Prosesor = FSB x Multiplier Factor
prosesor yang telah di luncurkan di pasaran memang memiliki kecepatan yang spesifik. namun, kendali akan kecepatan ini sesungguhnya berada pada tangan motherboard. Motherboard memiliki hak untuk menentukan sendiri nilai kecepatan prosesor. Kebanyakan motherboard yang beredar kini justru menyerahkan hak tersebut kepada tangan penggunanya
a. Meningkatkan FSB ( juga meningkatkan bus seluruh sistem)
Dengan meningkatkan Front Side Bus (FSB) secara otomatis kecepatan prosesor akan menigkat pula. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mengubah pengaturan FSB melalui perubahan konfigurasi jumper pada board. Pada mother board yang lebih modern, FSB dapat diubah melalui BIOS setup.
Peningkatan FSB mengakibatkan bus pada PCI, AGP dan kecepatan RAM secara otomatis akan turut meningkat juga. Bila kecepatan PCI bus terlalu tinggi, semua periferal yang terhubung dengan PCI dan IDE akan terganggu kerjanya. Hal ini biasanya membawa pengaruh paling buruk pada hard disk ( hard disk juga termasuk periferal PCI ). Peningkatan kecepatan AGP akan menimbulkan ketidak stabilan pada graphic card yang digunakan. Akan tetapi, ada kalanya hal tersebut dengan sengaja di lakukan agar memperoleh kinerja lebih dari periferal AGP.
Pada umumnya RAM bekerja dengan kecepatan yang sama dengan FSB ( kecuali pada board dengan chipset terbaru ) oleh sebab itu, meningkatkan FSB secara otomatis juga berarti meng-overclock RAM yang digunakan. Ada kemungkinan motherboard serta prosesor dapat bekerja dengan FSB yang tinggi, namun bila RAM yang digunakan tidak sanggup menjalaninya, sistem akan hang atau menjadi tidak stabil.
b. Menaikkan Faktor Pengali (Multiplier Factor)
Tidak untuk semua prosesor, tapi aman bagi periferal lain Cara yang satu ini hanya dapat dilakukan dengan prosesor yang masih menggunakan soket 7, AMD Athlon K7 dan AMD K8. sedangkan intel, semenjak pentium II diluncurkan, sudah melakukan panguncian kepada nilai pengali ini (multiplier) sehingga usaha overclock hanya terbatas pada FSB saja.
Keuntungan dari metode ini terletak pada tidak terganggunya PCI bus dan AGP karena FSB dibiarkan tetap pada kecepatan normalnya. Menaikkan keduanya ( sangat bergantung dari kemampuan motherboard )
Kombinasi dari kedua metode sebelumnya ini dapat dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih besar lagi. Biasanya, metode ini diawali dengan meningkatan nilai multiplier. Setelah itu, barulah kecepatan FSB ditingkatkan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mempermudah anda menemukan clock maksimum dan FSB maksimum sistem anda. Pada umumnya, FSB dan multiplier dapat diatur melalui motherboard. Jadi, kemampuan sebuah prosesor bergantung pada kemampuan board tersebut dalam menyediakan FSB dan multiplier yang dibutuhkan. Semakin beragam motherboard memberikan pilihan akan FSB dan multiplier, berarti semakin baik pula kemampuan overclocking motherboard tersebut.
5. Fitur-fitur spesial (special features):
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor sempurna digunakan dalam bentuk apapun.











BAB III
KESIMPULAN
Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm persegi.
Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat
Ekternal Data Bus Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).
Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor sempurna digunakan dalam bentuk apapun.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.total.or.id/info.php?kk=clock%20speed
http://fpmipa.upi.edu/kuliah/mod/forum/discuss.php?d=698&parent=2422
http://esakti.wordpress.com/2007/11/02/artikel/

Mircoprocessor

BAB I

MICROPROCESSOR

A. PENGERTIAN MICROPROCESSOR

Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm persegi. Pada awal tahun 1980 teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) berkembang sangat pesat dan digunakan sebagai rangkaian elektronik dalam sebuah microprocessor, yang mampu menggabungkan ratusan ribu komponen elektronik dalam sebuah chip yang mempunyai ukuran sama dengan chip LSI. Dengan semakin berkembangnya teknologi pembuatan microprocessor dan semakin murahnya biaya produksi yang digunakan, memungkinkan para insinyur komputer untuk mengembangkan microcomputer. Komputer semacam ini mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada televisi portabel tetapi mempunyai kemampuan hitung yang cukup baik untuk dipakai dalam bisnis, industri dan ilmu pengetahuan. Microprocessor tersebut juga memungkinkan pengembangan produk-produk seperti intelligent-terminal, automatic teller machine dan point of sale terminal yagn biasa dipakai di toko-toko retail. Microprocessor juga banyak digunakan ebagai rangkaian kontrol dalam industri robot, alat-alat penelitian, dan peralatan-peralatan rumah sakit. Kemajuan teknologi tersebut juga memungkinkan microprocessor dipakai untuk produk-produk konsumen seperti: programmable microwave oven, televisi, game-game elektronik dan juga dalam bidang-bidang otomotif.

BAB II

KARAKTERISTIK MICROPROCESSOR

A. KARAKTERISTIK MICROPROCESSOR TERBAGI MENJADI V

1. INTERNAL DATA BUS SIZE,

2. EXTERNAL DATA BUS SIZE,

3. MEMORY ADDRESS SIZE,

4. CLOCK SPEED,

5. SPECIAL FEATURES/FITUR SPESIAL

1. INTERNAL DATA BUS SIZE

Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Karakteristik kunci suatu bus adalah bahwa bus merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai perangkat yang terhubung ke bus, dan suatu sinyal yang dipancarkan oleh tiap perangkat dapat diterima oleh semua perangkatlain yang terhubung ke bus. Jika dua perangkat melakukan transmisi sepanjang periode waktu yang sama, sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya satu perangkat yang akan berhasil melakukan transmisi pada saat tertentu. Umumnya, suatu bus terdiri dari berbagai lintasan komunikasi, atau saluran. Masing-masing saluran mampu mentransmisikan sinyal yang mewakili biner 1 dan biner 0. Dari waktu ke waktu, suatu urutan digit biner dapat ditransmisikan melalui lintasan tunggal. Dengan mengumpulkannya, beberapa lintasan bus dapat digunakan untuk mentransmisikandigit biner secara simultan (secara paralel). Sebagai contoh, suatu unit data 8-bit dapat ditransmisikan melalui delapan saluran bus. Sistem komputer berisi sejumlah bus berbeda yang menyediakan lintasan antara komponen-kornponen pada berbagai level dari tingkatan sistem komputer. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen komputer utama (prosesor, memori, I/O) disebut suatu sistem bus. Struktur interkoneksi komputer yang paling umum didasarkan pada penggunaan satu atau lebih sistem bus.

Suatu sistem bus berisi, biasanya, dari sekitar 50 sampai ratusan saluran yang terpisah. Masing-masing lintasan ditandai dengan arti atau fungsi. Walaupun ada banyak rancangan bus yang berbeda, pada bus manapun saluran dapat digolongkan ke dalam tiga golongan fungsional: data, alamat, dan saluran kontrol. Sebagai tambahan, terdapat saluran distribusi yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.

2. EKTERNAL DATA BUS SIZE

Ekternal Data Bus Size adalah jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.

3. MEMORY ADDRES SIZE

Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ). Memori biasanya terdiri atas satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor.Memory komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memory komputer, maka data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memory penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.

Address bus pertama kali mengontak bagian komputer yang disebut dengan memory. Yang dimaksud dengan memori di sini adalah suatu keompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai memori utama.

Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini adalah DRAM (Dynamic Randmo Access Memory). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip memori ini bermacam-macam, ada yang 128 Mega bit, 256 Mega bit, ... dst., tergantung kapan dan pada komputer apa DRAM tersebut digunakan.

Salah satu sifat dari DRAM ini adalah volatile, artinya informasi yang disimpan pada chip ini akan bertahan selama ada listrik yang mempertahankannya, sehingga apabila terjadi pemutusan arus listrik, maka data yang ada pada DRAM akan hilang. Namun demikian, kemampuan proses penyaluran datanya cukup tinggi, mengingat memori ini berhubungan langsung dengan CPU, makannya memori ini disebut dengan memori utama.

Ketika komputer baru dinayalakan, tentu saja instruksi serta data yang dibutuhkan untuk memproses memulai komputer itu dihidupkan belum ada pada DRAM, karena informasi di dalam DRAM tersebut masih kosong. Sehingga pada saat komputer dinyalakan ini, BIOS mengaturnya bagaimana komputer dapat digunakan dengan mengisikan instruksi yang dibutuhkan oleh komputer dengan cara memasukkan sistem operasi ke DRAM. Sistem Operasi ini bisa didapatkan dengan menemukan dimana dia berada, misalnya I/O bus untuk mengakses hard drive atau perangkat I/O lainnya.

4. Kecepatan clock (clock speed):

Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz). Clock speed juga merupakan petunjuk utama yang mencerminkan kemampuan sebuah chip. Kecepatan prosesor ditentukan oleh dua faktor yaitu, Front Side Bus (FSB) dan faktor pengali (multiplier factor). kedua faktor ini menjadi variabel dalam clock prosesor

Clock Prosesor = FSB x Multiplier Factor

prosesor yang telah di luncurkan di pasaran memang memiliki kecepatan yang spesifik. namun, kendali akan kecepatan ini sesungguhnya berada pada tangan motherboard. Motherboard memiliki hak untuk menentukan sendiri nilai kecepatan prosesor. Kebanyakan motherboard yang beredar kini justru menyerahkan hak tersebut kepada tangan penggunanya

a. Meningkatkan FSB ( juga meningkatkan bus seluruh sistem)

Dengan meningkatkan Front Side Bus (FSB) secara otomatis kecepatan prosesor akan menigkat pula. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mengubah pengaturan FSB melalui perubahan konfigurasi jumper pada board. Pada mother board yang lebih modern, FSB dapat diubah melalui BIOS setup.

Peningkatan FSB mengakibatkan bus pada PCI, AGP dan kecepatan RAM secara otomatis akan turut meningkat juga. Bila kecepatan PCI bus terlalu tinggi, semua periferal yang terhubung dengan PCI dan IDE akan terganggu kerjanya. Hal ini biasanya membawa pengaruh paling buruk pada hard disk ( hard disk juga termasuk periferal PCI ). Peningkatan kecepatan AGP akan menimbulkan ketidak stabilan pada graphic card yang digunakan. Akan tetapi, ada kalanya hal tersebut dengan sengaja di lakukan agar memperoleh kinerja lebih dari periferal AGP.

Pada umumnya RAM bekerja dengan kecepatan yang sama dengan FSB ( kecuali pada board dengan chipset terbaru ) oleh sebab itu, meningkatkan FSB secara otomatis juga berarti meng-overclock RAM yang digunakan. Ada kemungkinan motherboard serta prosesor dapat bekerja dengan FSB yang tinggi, namun bila RAM yang digunakan tidak sanggup menjalaninya, sistem akan hang atau menjadi tidak stabil.

b. Menaikkan Faktor Pengali (Multiplier Factor)

Tidak untuk semua prosesor, tapi aman bagi periferal lain Cara yang satu ini hanya dapat dilakukan dengan prosesor yang masih menggunakan soket 7, AMD Athlon K7 dan AMD K8. sedangkan intel, semenjak pentium II diluncurkan, sudah melakukan panguncian kepada nilai pengali ini (multiplier) sehingga usaha overclock hanya terbatas pada FSB saja.

Keuntungan dari metode ini terletak pada tidak terganggunya PCI bus dan AGP karena FSB dibiarkan tetap pada kecepatan normalnya. Menaikkan keduanya ( sangat bergantung dari kemampuan motherboard )

Kombinasi dari kedua metode sebelumnya ini dapat dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih besar lagi. Biasanya, metode ini diawali dengan meningkatan nilai multiplier. Setelah itu, barulah kecepatan FSB ditingkatkan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mempermudah anda menemukan clock maksimum dan FSB maksimum sistem anda. Pada umumnya, FSB dan multiplier dapat diatur melalui motherboard. Jadi, kemampuan sebuah prosesor bergantung pada kemampuan board tersebut dalam menyediakan FSB dan multiplier yang dibutuhkan. Semakin beragam motherboard memberikan pilihan akan FSB dan multiplier, berarti semakin baik pula kemampuan overclocking motherboard tersebut.

5. Fitur-fitur spesial (special features):

Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor sempurna digunakan dalam bentuk apapun.

BAB III

KESIMPULAN

Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm persegi.

Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat

Ekternal Data Bus Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.

Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).

Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).

Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor sempurna digunakan dalam bentuk apapun.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.total.or.id/info.php?kk=clock%20speed

http://fpmipa.upi.edu/kuliah/mod/forum/discuss.php?d=698&parent=2422

http://esakti.wordpress.com/2007/11/02/artikel/

Sabtu, 13 Maret 2010

Metode Pengumpulan Data

BAB I

JENIS DATA

A. Macam-Macam Data

Untuk memperoleh data atau informasi dalam studi kasus tentu perlu dilakukan kegiatan pengumpulan data. Data sebagai informasi awal yang dibutuhkan sebagai penunjang studi kasus, untuk itu diperlukan data-data mengenai klien dalam aspek-aspek sebagai berikut :
Latar belakang keluarga; data tentang orang tua, saudara-saudara, taraf sosial ekonomi keluarga, suasana kehidupan keluarga, adapt istiadat, pola asuh orang tua.Riwayat sekolah; jenjang pendidikan sekolah yang telah diselesaikan dalam waktu berapa tahun, tamat dimana, tahu berapa, kesulitan belajar yang dialami.

Taraf prestasi; dalam bidang-bidang studi yang mempunyai relevansi bagi perencanaan pendidikan lanjutan dan penentuan jabatan kelak. Taraf kemampuan intelektual atau kemampuan akademik; kemampuan untuk mencapai prestasi disekolah yang didalamnya berpikir memegang peranan pokok. Bakat khusus; kemampuan untuk mencapai prestasi yang tinggi di bidang tertentu. Minat terhadap bidang studi dan bidang pekerjaan tertentu; kecenderungan menetap untuk merasa tertarik pada sesuatu. Pengalaman diluar sekolah; kegiatan dalam organisasi muda-mudi dan pengalaman kerja. Cirri-ciri keperibadian yang tidak termasuk kedalam no 4 ,5, 6 diatas; sifat tempramen, sifat karakter, corak kehidupan emosional, nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi, kadar pergaulan social dengan teman-teman sebaya, sikap dalam menghadapai permasalahan dalam berbagai bidang kehidupan, keadaan mental dsb. Kesehatan jasmani; keadaan kesehatan pada umumnya, gangguan pada alat-alat indera, cacat jasmani dan penyakit serius yang pernah diderita.

BAB II

METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrument pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama alat pengumpul data dengan menggunakan metode test dan metode non test.

1. PENGUMPULAN DATA DENGAN METODE TEST

Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.

Keunggulan metode ini adalah : Lebih akurat karena test berulang-ulang direvisi.
Instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah : Hanya mengukur satu aspek data. Memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang. Hanya mengukur keadaan siswa pada saat test itu dilakukan.

A. JENIS-JENIS TES

1. TES INTELEGENSI

Tes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berfikir, terutama berkaitan dengan potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah (Mental ability Test; Intelegence Test; Academic Ability Test; Scholastic Aptitude Test). Jenis data yang dapat diambil dari tes ini adalah kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.

2. TES BAKAT

Tes kemampuan bakat, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang pekerjaan tertentu, lingkupnya lebih terbatas dari tes kemampuan intelektual (Test of Specific Ability; Aptitude Test ). Kemampuan khusus yang diteliti itu mencakup unsur-unsur intelegensi, hasil belajar, minat dan kepribadian yang bersama-sama memungkinkan untuk maju dan berhasil dalam suatu bidang tertentu dan mengambil manfaat dari pengalaman belajar dibidang itu.

3. TES MINAT

Tes minat, mengukur kegiatan-kegiatan macam apa paling disukai seseorang. Tes macam ini bertujuan membantu orang muda dalam memilih macam pekerjaan yang kiranya paling sesuai baginya (Test of Vocational Interest).

4. TES KEPRIBADIAN

Tes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, seperti sifat karakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi-relasi social dengan orang lain, serta bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri. Tes Proyektif, meneliti sifat-sifat kepribadian seseorangmelalui reaksi-reaksinya terhadap suatu kisah, suatu gambar atau suatu kata; angket kepribadian, meneliti berbagai ciri kepribadian seseorang dengan menganalisa jawaban-jawaban tertulis atas sejumlah pertanyaan untuk menemukan suatu pola bersikap, bermotivasi atau bereaksi emosional, yang khas untuk orang itu. Kelemahan Tes Proyektif hanya diadministrasi oleh seorang psikolog yang berpengalaman dalam menggunakan alat itu dan ahli dalam menafsirkannya.

5. TES PERKEMBANGAN VOKASIONAL

Tes vokasional, mengukur taraf perkembangan orang muda dalam hal kesadaran kelak akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan (vocation); dalam memikirkan hubungan antara memangku suatu jabatan dan cirri-ciri kepribadiannya serta tuntutan-tuntutan social-ekonomis; dan dalam menyusun serta mengimplementasikan rencana pembangunan masa depannya sendiri. Kelebihan tes semacam ini meneliti taraf kedewasaan orang muda dalam mempersiapkan diri bagi partisipasinya dalam dunia pekerjaan (career maturity).

6. TES HASIL BELAJAR (ACHIEVEMENT TEST)

Tes yang mengukur apa yang telah dipelajari pada berbagai bidang studi, jenis data yang dapat diambil menggunakan tes hasil belajar (Achievement Test) ini adalah taraf prestasi dalam belajar.

2. PENGUMPULAN DATA DENGAN METODE NON TEST

Untuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda, berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non tes.

A. OBSERVASI OBSERVASI

Diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Berikut alat dan cara melaksanakan observasi

Keunggulan metode ini adalah : Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah. Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuisioner.
Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer. Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.

Kelemahan metode ini adalah : Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat. Kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia. Oberservasi sering menjumpai observee yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.

1. Catatan Anekdot (Anecdotal Record )

Alat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian, catatan dibuat segera setelah peristiwa terjadi. Pencatatan ini dilakukan terhadap bagaimana kejadiannya, bukan pendapat pencatat tentang kejadian tersebut.

Keuntungan :

Catatan ini menggambarkan perilaku individu, biasanya dalam berbagai situasi yang berbeda, sehingga dapat menyumbangkan pemahaman yang lebih besar tentang kepribadian individu tersebut. Catatan tentang perilaku yang jelas akan menghasilkan pemahaman yang lebih tepat mengenai subyek, daripada generalisasi yang tidak jelas, terlalu luas, dan tidak dilengkapi bukti kuat. Catatan ini mendorong guru untuk tertarik dan mendapatkan informasi tentang individu.Catatan ini melengkapi data kuantitatif dan memperkaya penafsiran perilaku.

Kelemahan :

Catatan ini dapat berguna hanya jika penggambaran pengamatannya akurat dan komprehensif.Catatan ini bisa menciptakan masalah serius bagi personel sekolah berkaitan dengan undang-undang yaitu (Undang-Undang dan Privasi Pendidikan Keluarga 1974) yang diciptakan untuk melindungi hak privasi siswa. Pencatatan data tentang orang tua atau anak dpat berdampak sangat berbahaya. Beberapa kejadian yang dialami subyek sehari-hari cenderung menjadi bahan observasi dan dicatat. Kejadian ini menimbulkan kesan tentang subyek itu diluar proporsi kepentingannya. Pencatatan dan penggambaran perilaku yang tidak representative mungkin akan mempengaruhi perilaku individu yang lain. Catatan anecdotal banyak memakan waktu dalam penulisan dan pemrosesannya. Hal ini jelas menambah beban konselor, guru, dan petugas sekolah.

2. Catatan Berkala (Incidental Record)

Pencatatan berkala walaupun dilakukan berurutan menurut waktu munculnya suatu gejala tetapi tidak dilakukan terus menerus, melainkan pada waktu tertentu dan terbatas pula pada jangka waktu yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap kali pengamatan.

3. Daftar Chek (Check List )

Penataan data dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan jenis gejala yang diamati.

4. Skala Penilaian (Rating Scale)

Pencatatan data dengan alat ini dilakukan seperti chek list. Perbedaannya terletak pada kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam rating scale tidak hanya terdapat nama objek yang diobservasi dan gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap gejal tersebut.

Keuntungan

Kelebihan skala pengukuran adalah karena merupakan alat perhitungan observasi dan merupakan alat yang bagi pengamat dapat digunakan untuk menilai individu yang sama, dengan demikian akan memperbesar reliabilitas penilaian. Penilaian yang sama dari beberapa penilai, asalkan mereka memiliki pengetahuan yang sama tentang individu yang sedang dinilai, biasanya hasilnya lebih baik daripada penilaian yang hanya dilakukan satu orang.

Kelemahan:

Kesalahan bias personal, efek halo, kecenderungan sentral, dan kesalahan logis. Karena skala penilaian telah digunakan secara luas selama bertahun-tahun, kekurangan itu cukup dikenal oleh mereka yang merancang dan menggunakannya. Namun, jenis-jenis kesalahan itu bisa saja terjadi dengan berbagai bentuk berdasarkan observasi yang dilakukan.

5. Peralatan Mekanis (Mechanical Device)

Pencatatan dengan alat ini tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena sebagian atau seluruh peristiwa direkan dengan alat elektronik sesuai dengan keperluan.

B. ANGKET TERTULIS

Alat ini memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis juga. Dengan mengisi angket ini siswa memberikan keterangan tentang sejumlah hal yang relevan bagi keperluan bimbingan, seperti keterangan tentang keluarga, kesehatan jasmani, riwayat pendidikan, pengalaman belajar sekolah dan dirumah, pergaulan social, rencana pendidikan lanjutan, kegiatan diluar sekolah, hobi dan mungkin kesukaran yang mungkin dihadapi.

Keunggulan :

Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan. Pengisiannya dapat dilakukan dikelas, siswa dapat menjawab sesuai dengan keadaannya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

Kelemahan:

Siswa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal yang ditanyakan. Siswa dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia menghendaki demikian. Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket diisi.

C. WAWANCARA INFORMASI

Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan siswa. Selama proses wawancara petugas bimbingan mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya.

Keunggulan:

Diperoleh informasi dalam suasana komunikasi secara langsung, yang memungkinkan siswa selain memberikan data factual seperti yang ditulis dalan angket, juga mengungkapkan sikap, pikiran, harapan, dan perasaan.

Rumusan pertanyaan dapat disesuaikan dengan daya tangkap siswa.
Dapat ditanyakan hal-hal yang bersifat sensitive, seperti suasana keluarga, corak pergaulan dengan saudara kandung dan teman sebaya, penggunaan bahan narkotika, pengalaman seksual, dsb.

Interview penting untuk memperoleh informasi, tidak hanya merngenai item-item yang factual seperti yang biasa tercakup pada kuesioner pengumpul data-siswa, namun juga mengenai sikap, ambisi dan hal afektif lain yang menyusun studi kasus ini. Fact-Finding interview dapat digunakan karena data sebelumnya tidak jelas atau karena perasaan yang mendasari perlu ditemukan dan dipahami.

Kelemahan :

Memakan banyak waktu bagi petugas bimbingan. Siswa berprasangka terhadap petugas bimbingan dan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Petugas bimbingan mendengarkan terlalu selektif atau bertanya-tanya dengan cara yang sugestif. pembuatan catatan memberikan kesan kepada siswa bahwa dia sedang berhadapan dengan petugas kepolisian.

Interview mungkin mengubah informasi mengenai interview mereka sendiri, reaksi mereka, dan pengalaman mereka. Interview dapat menjadikan sumber kesalahan. Mereka dapat mencatat informasi karena “pendengaran yang selektif”. Mungkin mereka hanya gagal mendengarkan pernyataan interviewee yang bertentangan dengan opini,reaksi, sikap atau ide tentang situasi mereka sendiri.

D. OTOBIOGRAFI

Otobiografi merupakan karangan yang dibuat oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup itu dapat mencakup keseluruhan hidupnya dimasa lamoau atau hanya beberapa aspek kehidupannya saja.

Keunggulan :

Disamping menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu terungkap pula pikiran dan perasaan subjektif tentang kejadian tersebut. Menolong Konselor memahami kehidupan batin siswa dan membantu siswa menyadari garis besar riwayat perkembangannya sampai sekarang. Berunsur subjektifitas sehingga siswa menggambarkan duniaini, dilihat dari sudut pandang sendiri (internal frame of reference).

Kelemahan :

Unsur sujektifitas juga menimbulkan kesulitan bagi interpretasi, karena siswa cenderung melebihkan-lebihkan kebaikan atau kelemahan sendiri dan menilai peranan orang lain secara berat sebelah. Memerlukan waktu yang lama,

E. SOSIOMETRI

Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan social dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil antara 10-50 orang, data diambil berdasarkan preferensi pribadi antara anggota kelompok.

Keunggulan :

Mungkin kelebihan terbesar teknik sosiometri adalah teknik ini memberikan informasi obyektif mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana informasi ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain.

Kelemahan :

Perlu diketahui bahwa tes sosiometri, tidak memberikan jawaban yang pasti. Tes ini hanya bisa memberikan indikasi struktur social atau petunjuk bagi peneliti tentang individu pada periode tertentu. Seluruh teori sosiometri atau postulatnya belum dites dan dikembangkan sampai pada tingkat yang tak tersangkal kebenarannya. Siswa cenderung memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan kegiatan (sosiogroup) melainkan atas dasar simpati dan antipati (psychogroup)

DAFTAR PUSTAKA

http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/jenis-data-dan-metode-pengumpulan-data/

http://www.infoskripsi.com/Tip-Trik/Instrumen-dan-Teknik-Pengumpulan-Data.html